MINGGU 4 KARANGAN ILMIAH
PENGERTIAN KARANGAN
Karangan adalah penjabaran suatu
gagasan secara resmi dan teratur tentang suatu topik atau pokok bahasan. Setiap
Karangan yang ideal pada prinsipnya merupakan uraian yang lebih tinggi atau
lebih luas dari alinea (Lamuddin Finoza, 2009:234). Senada dengan pendapat di
atas, E. Kosasih (2003:26), menjelaskan bahwa Karangan adalah bentuk tulisan
yang mengungkapkan pikiran dan perasaan pengarang dalam satu kesatuan tema yang
utuh. Karangan diartikan pula dengan rangkaian hasil pemikiran atau ungkapan
perasaan ke dalam bentuk tulisan yang teratur.
Pendapat lain dinyatakan Widyamartajaya
(1979:9) mengatakan bahwa Karangan itu merupakan ungkapan jiwa manusia yang
hendak disampaikan kepada orang lain dan terjadi suatu proses berfikir.
Kegiatan mengarang dapat terjadi karena ada maksud atau tujuan dari pengarang
dengan melalui tahapan dalam pembuatannya.
Poerwordarmita (1984:445),
mengungkapkan bahwa Karangan merupakan uraian tentang sesuatu hasil, dengan
demikian pengertian Karangan atau tulisan dapat kita batasi sebagai rangkaian
kalimat yang logis, padu, sistematis, yang berisi pengalaman, pikiran atau
pelukisan tentang objek suatu peristiwa atau masalah.
MACAM,SIFAT&BENTUK KARANGAN
SIFAT KARANGAN
Sifat karya ilmiah
formal harus memenuhi
syarat:
1. lugas dan tidak
emosional
mempunyai satu arti,
sehingga tidak ada tafsiran sendiri-sendiri (interprestasi yang lain).
2. Logis
disusun berdasarkan urutan
yang konsisten
3. Efektif
satu kebulatan
pikiran, ada penekanan dan pengembagan.
4. efisien
hanya mempergunakan
kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami
5. ditulis dengan
bahasa Indonesia yang baku.
MACAM KARANGAN
1. Makalah adalah
karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan
data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. makalah menyajikan masalah
dengan melalui proses berpikir deduktif atau induktif.
2. Kertas kerja
seperti halnya makalah, adalah juga karya tulis ilmiah yang menyajikan sesuatu
berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Analisis dalam
kertas kerja lebih mendalam daripada analisis dalam makalah.
3. Skripsi adalah
karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat
orang lain.Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta
empiris-objektif, baik bedasarkan penelitian langsung (obsevasi lapangan, atau
percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan material berupa temuan
baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu
aspek atau lebih di bidang spesialisasinya.
4. Tesis adalah karya tulis ilmiah yang
sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan
pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.
5. Disertasi adalah karya tulis ilmiah
yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan
data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci). Disertasi ini
berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal. Jika temuan
orisinal ini dapat dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan penguji,
penulisnya berhak menyandang gelar doktor (S3).
BENTUK KARANGAN
Karangan Semi Ilmiah
sebuah penulisan yang menyajikan fakta
dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannyapun tidak semiformal tetapi tidak
sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering di
masukkan karangan non-ilmiah. Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah
karena jenis Semi Ilmiah memang masih banyak digunakan misal dalam komik,
anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen. Karakteristiknya : berada
diantara ilmiah.
Sifat Karangan Semi Ilmiah
1.
Ditulis berdasarkan fakta pribadi
2.
Fakta yang disimpulkan subjektif
3.
Gaya bahasa formal, sederhana, dan popular
4.
Tidak memuat hipotesis
5.
Penyajian fakta dibarengi dengan sejarah
6.
Bersifat imajinatif
7.
Situasi didramatisir, dan
8.
Bersifat persuatif
Bentuk Karangan Semi Ilmiah :
Editorial
Artikel
Opini
Feuture
Reportase
Karangan non ilmiah
Karya non-ilmiah adalah karangan yang
menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan
sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya
menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu
formal).
Ciri-ciri karangan Ilmiah
1. Struktur Sajian
Struktur sajian karya ilmiah sangat
ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok
pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian
inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang
dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan
kesimpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut
gagasan tersebut.
2.Komponen dan Substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai
dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti,
penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal
mempersyaratkan adanya abstrak.
3. Sikap Penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah
objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan
banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama
atau kedua.
4.Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya
ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata atau istilah, dan
kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
Ciri-ciri Karya Non Ilmiah
· ditulis berdasarkan fakta pribadi,
· fakta yang disimpulkan subyektif,
· gaya bahasa konotatif dan populer,
· tidak memuat hipotesis,
· penyajian dibarengi dengan sejarah,
· bersifat imajinatif,
· situasi didramatisir,
· bersifat persuasif.
· tanpa dukungan bukti
KARYA ILMIAH POPULER
Karya ilmiah populer merupakan suatu
karya yang ditulis dengan menggunakan bahasa yang populer sehingga mudah
dipahami oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca.
Menurut Liang Gee (dalam Dalman, 2012:
155) karangan ilmiah populer adalah semacam karangan ilmiah yang mencakup
ciri-ciri karangan ilmiah, yaitu menyajikan fakta-fakta secara cermat, jujur,
netral, dan sistematis, sedangkan pemaparannya jelas, ringkas, dan tepat.
Menurut Wardani (2007:17) karya ilmiah populer adalah karya
ilmiah yang disajikan dengan gaya bahasa yang populer atau santai sehingga
mudah dipahami oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca.
Untuk dapat mengerti pengertian karya
tulis ilmiah populer, ada baiknya kita mengkajinya dari kata-kata pembentuknya
yaitu tulisan, ilmiah, dan populer. Tulisan adalah istilah yang digunakan untuk
menyatakan sebuah karya tulis yang disusun berdasarkan tulisan, karangan, dan
pernyataan gagasan orang lain. Orang yang menyusun kembali hal-hal yang sudah
dikemukakan orang lain itu disebut penulis.
Dalam KBBI (2002:370-371) disebutkan
bahwa kata ilmiah diartikan sebagai bersifat ilmu atau memenuhi syarat (kaidah)
ilmu pengetahuan, sedangkan ilmiah populer diartikan sebagai mengunakan bahasa
umum sehingga mudah dipahami oleh masyarakat awam.
Sedangkan istilah populer sendiri
artinya dalam Kamus Bahasa Indonesia disebutkan bahwa populer berarti dikenal
dan disukai orang banyak (umum). Bisa juga berarti sesuai dengan kebutuhan
masyarakat pada umumnya, atau mudah dipahami orang banyak. Istilah popular
merujuk kepada penggunaan bahasa yang relatif lebih santai, padat, serta mudah
dicerna oleh masyarakat pembacanya yang begitu beragam.
Karya tulis ilmiah populer merupakan
karya ilmiah yang bentuk, isi, dan bahasanya menggunakan kaidah-kaidah
keilmuan, serta disajikan dalam bahasa yang santai dan mudah dipahami oleh
masyarakat awam.
Slamet Suseno (dalam Dalman, 2012: 156)
mengemukakan bahwa karya tulis ilmiah populer lebih banyak diciptakan dengan
jalan menyadur tulisan orang lain daripada dengan jalan menulis gagasan,
pendapat, dan pernyataannya sendiri. Karya ilmiah populer adalah karangan
ilmiah yang berisi pembicaraan tentang ilmu pengetahuan dengan teknik penyajian
yang sederhana mengenai hal-hal kehidupan sehari-hari.
http://elsaandira.blogspot.com/2014/03/softskill-berfikir-deduktif.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar