Jumat, 19 Desember 2014

Green Techno



Green Techno
Semakin bannyak saja teknologi hijau (green techno) yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga bisa maksimalin penggunaan energy, sampai ngedaun ulang fungsi arang yang sudah dibuang.
Reverse osmosis system
Kota Fukuoka di Jepang pernah mengalami kekeringan pada tahun 1973, bikin alat yang bisa mengubah air laut menjadi air tawar, lewat pusat penyulingan air laut teresar di Jepang, Uminonakamichi Nata.
Prinsipnya, air laut akan ditampung terlebih dahulu setelah itu di ubah menjadi air siap minum dengan mengilangi garam dan zat lain melalui sistem Reverse Osmosis. Caranya canggih. Di bawah laut ada pipa bertekanan tinggi yang punya celah dan cuma bisa dilewati sama air bersih, tetapi garam dan zat mineral lainnya akan tersaring dengan pasir dan batuan laut yang ada di dalamnya. Setelah itu air bersih yang udah terfilter disalurin ke tempat pengolahan dan dimasak menggunakan suhu tinggi, dan disalurin ke rumah warga Fukoka.
Gasifier
            Belanda baru-baru ini juga memanfaatkan kayu bekas untuk menghasilkan listrik pakai teknologi Gasifier yang dinamai Milena Biomass hasil pengemangan Energy Research Center of the Netherland. Karena pakai io massa dengan ahan utama kayu, teknologi ini minim polusi. Perangkat mesinnya terdiri dari limbah kayu yang diolah melalui hasil pembakaran ilmiah memakai alat pengubah karbon jadi gas karondioksida yang mengandung unsur kimia yang setelah dipisah akan menjadi gas murni untuk bahan pembangkit listrik.

Penjelasan Bioteknologi




Apa itu Bioteknologi?


BIOTEKNOLOGI
Bioteknologi adalah ilmu yang menggunakan prinsip-prinsip kehidupan maupun sistem kehidupan organisme untuk menghasilkan produk yang berguna dan ramah lingkungan. Secara tidak sadar, bioteknologi sudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya pembuatan yogurt menggunakan bakteri Lactobacillus sp.

·         Perkembangan bioteknologi :
1.
Era bioteknologi generasi pertama Þ bioteknologi sederhana.
Penggunaan mikroba masih secara tradisional, dalam produksi makanan dan tanaman serta pengawetan makanan.
Contoh:
pembuatan tempe, tape, cuka, dan lain-lain.
2.    Era bioteknologi generasi kedua.
       Proses berlangsung dalam keadaan tidak steril.
      Contoh:
     a. produksi bahan kimia: aseton, asam sitrat

Dalam bioteknologi , makhluk hidup digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa dengan alasan karena makhluk hidup :
®    Senantiasa berkembangbiak dan dapat dibiakkan (terbaharukan).
®    Mudah diperoleh.
®    Sifatnya dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan
®    Dapat menghasilkan berbagai macam produk yang dibutuhkan

B. PEMANFAATAN BIOTEKNOLOGI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
  1. BIDANG PANGAN/MAKANAN
Bioteknologi memainkan peranan penting dalam bidang pangan yaitu dengan memproduksi makanan dengan bantuan mikroba (tempe,roti,keju,yoghurt,kecap,dll).
Berikut tabel penerapan bioteknologi pada bidang pangan :

NO

PRODUK

BAHAN MENTAH

MIKROORGANISME
1.
2.
Produk dari :
Susu
Keju
Susu
Fermentasi
Yoghurt
Susu
Susu kental
Streptococcus sp.
Lactobacillus sp.




3.
Produk dari :
Limbah
Protein Sel
Tunggal (PST)
Mikoprotein

Molase dan garam amonium


Sampah Organik

Saccharomyces cerevisae
Graminearum
Rhizopus sp.
Aspergillus sp.


4.
5.
6.
7.
8.
9.
Produk dari nabati :
Kedelai
Tempe
Kecap
Tape
Anggur
Nata de coco
Roti

Kedelai
Beras
Ketan atau
Singkong
Buah anggur
Air kelapa
Beras

Rhizopus , Aspergillus
Saccharomyces sp.
Acetobacterxylinum
Saccharomyces
Cereviceae

  1. BIDANG KESEHATAN/KEDOKTERAN
Bioteknologi juga dimanfaatkan untuk berbagai keperluan misalnya dalam pembuatan antibodi monoklonal , pembuatan vaksin , terapi gen dan pembuatan antibiotik. Proses penambahan DNA asing pada bakteri merupakan prospek untuk memproduksi hormon atau obat-obatan di dunia kedokteran. Contohnya pada produksi hormon insulin , hormon pertumbuhan dan zat antivirus yang disebut interferon. Orang yang menderita diabetes melitus membutuhkan suplai insulin dari luar tubuh.
Berikut penerapan bioteknologi pada bidang kesehatan :
JENIS MIKROORGANISME
PRODUK ASAM AMINO
VITAMIN
Corynebacterium glutamicum
Treonin dan lisin
-
Brevibacterium sp.
Glutamat
-
Micriciccus glutamicus
Lisin
-
Pseudomonas sp.
-
Vitamin B12
Propinionic bacterium
-
Vitamin B12
Ashbya gossypii
-
Riboflamin
Streptomyces oliveus
-
Kobalamin

BIDANG PERTANIAN
Dalam bidang pertanian telah dapat dibentuk tanaman dengan memanfaatkan mikroorganisme dalam fiksasi nitogen yang dapat membuat pupuknya sendiri sehingga dapat menguntungkan para petani. Demikian pula terciptanya tanaman yang tahan terhadap tanah gersang. Mikroba yang di rekayasa secara genetik dapat meningkatkan hasil panen pertanian , demikian juga dalam cara lain , seperti meningkatkan kapasitas mengikat nitrogen dati bakteri Rhizobium. Keturunan bakteri yang telah disempurnakan atau diperbaiki dapat meningkatkan hasil panen kacang kedelai sampai 50%. Rekayasa genetik lain sedang mencoba mangembangkan turunan dari bakteri Azotobacter yang melekat pada akar tumbuh bukan tumbuhan kacang-kacangan (seperti jagung) dan mengembangbiakkan , membebaskan tumbuhan jagung dari ketergantungan pada kebutuhan pupuk amonia (pupuk buatan).
  1. BIDANG PERLINDUNGAN ALAM 
Bioteknologi lingkungan dan pertambangan melibatkan agen biologi yang berupa tumbuhan dan mikroorganisme dengan pengembangan teknologi bioremidasi dan rekayasa genetika. Tujuannya untuk menghasilkan tumbuhan mikroorganisme transgenik yang mampu mengatasi sumber-sumber pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan merupakan salah satu isu global yang mafrak dibicarakan. Tingginya tingkat pencemaran akan berdampak serius terhadap kelangsungan hidup umat manusia. Di bidang lingkungan , bioteknologi berperan dalam :
Þ    Menghasilkan energi berupa bahan bakar yang ramah lingkungan.
Þ    Pengolahan berbagai macam limbah.
Kaleng , kertas bekas , dan sisa makanan , sisa aktivitas pertanian atau industri merupakan bahan yang berasal dari alam. Penanganan sampah dapat dilakukan dengan cara , misalnya dengan ditimbun , dibakar , mendaur ulang agar sampah tidak menumpuk dan agar alam terlihat lebih nyaman jika tidak adanya tumpukan sampah-sampah. Tetapi diantara semua cara tersebut yang paling baik asalah mendaur ulang sampah-sampah tersebut.

Rabu, 15 Oktober 2014

Contoh kasus bisnis tidak beretika



Contoh Kasus Bisnis yang Tidak Beretika
Sekarang ini di Indonesia banyak sekali ditemui pedagang-pedagang yang curang dalam hal bisnis misalnya dalam hal penjualan makanan terutama buah . untuk mendapatkan keuntungan yang lebih banyak biasanya pedagang-pedagang tersebut melakukan kecurangan seperti dari setelan timbangan yang disetel tidak semestinya. Biasanya ditemui apabila pembeli membeli buah dalam bentuk kiloan. Seharusnya buah yang dibeli oleh pembeli misalnya hanya 2kg tetapi saat ditimbang ternyata 3kg. Kasus ini sudah cukup banyak ditemui. Pedagang melakukan kecurangan dalam penimbangan agar mereka bisa mendapatkan hasil berlebih . Ada juga kasus misalnya pembeli tersebut telah memilih buah yang ingin dibeli sebelum di timbang tetapi saat pembeli lengah buah tersebut di tukar dengan yang agak jelek. Jelas hal seperti ini sangat merugikan pembeli.
Analisis
          Dari contoh kasus diatas menurut pendapat saya tidak baik pedagang yang seperti itu karena akan merugikan pelanggan dengan memberatkan timbangan maka buah tersebut tidak sesuai dengan berat yang seharusnya. Perlu diterapkan juga bisnis yang memandang etika, yang semata-mata tidak hanya memperoleh keuntungan saja. Dan sebagai pembeli seharusnya kita lebih waspada dalam hal tersebut, dan harus lebih teliti untuk membeli buah tersebut agar mengurangi banyaknya praktik kecurangan oleh pedagang-pedagang tersebut.

http://nnandutt.blogspot.com/2013/12/contoh-kasus-bisnis-yang-tidak-beretika.html

Rabu, 04 Juni 2014

curiculum vitae



Manfaat Curiculum Vitae

Manfaat curiculum vitae adalah menjelaskan keterangan diri, informasi diri, data diri dan sebagainya. Dengan CV, setiap orang yang membaca dan memeriksa CV seseorang akan dapat mengetahui dan menelaah setiap orang dari informasi diri yang telah diberikan, serta dapat memberikan gambaran seseorang melalui kegiatan – kegiatan atau dari spesifikasinya dalam pendidikan dan berorganisasi. Dengan kata lain manfaat CV menjelaskan kriteria diri dalam bentuk teks.

Susunan Curiculum Vitae
1. Data Pribadi
Bagian ini berisi nama, alamat, agama, email, nomor telepon dan identitas pribadi lainnya.

2. Pendidikan
Bagian ini menjelaskan latar belakang pendidikan dan berhubungan dengan pekerjaan yang dituju. Pada umumnya, banyak yang  membuat CV menjelaskan dari TK (Pendidikan paling dasar), SD, SMP sampai perguruan tinggi (Pendidikan terakhir).

3. Pengalaman Kerja
Bagian ini adalah bagian yang paling dilihat oleh perekrut kerja. Pengalaman kerja memberikan gambaran apakah seorang kandidat sudah memiliki jam terbang yang cukup atau masih terbatas. Rekruter juga bisa menentukan apakah kandidat dapat segera menyesuaikan diri di organisasi yang baru atau apakah dia butuh penyesuaian yang panjang.

4. Skill Yang Dimiliki
Seharusnya pada bagian ini perlu dijelaskan dalam CV skill apa saja yang telah dimiliki sebagai proses belajar maupun pengalaman dari pekerjaan sebelumnya. Dan dibuat dalam bentuk yang meyakinkan dan informatif.

5. Training Yang Pernah Diikuti
Untuk lebih meyakinkan lagi, perlu memasukkan daftar training yang pernah diikuti sebelumnya untuk memberi gambaran sejauh mana pemilik CV telah berkembang dan wawasan apa saja yang sudah dimiliki.

6. Prestasi
Ini adalah bagian yang penting disamping pengalaman kerja yang menjelaskan keunikan,
kelebihan dan presetasi sebagai individu sekaligus pencapaian di bidang tertentu.
7. Kegiatan Ekstrakurikuler/Kemasyarakatan
Selain hal-hal yang berhubungan langsung dengan pekerjaan. Pada CV juga perlu memberikan sedikit gambaran kegiatan yang dilakukan di masyarakat. Ini akan menunjukkan bahwa pemilik CV bisa membagi waktu dan memiliki hubungan sosial  yang lebih luas, tidak hanya sebatas di lingkungan pekerjaan

Isi Vitae
1. Menggunakan kertas putih polos untuk CV Profesional
Kertas putih polos terkesan formal, bersih, nyaman dibaca, sederhana dan menyiratkan niat suci untuk untuk bekerja. Sedangkan kertas yang terdapat gambar latar terkesan kurang formal dan dapat mengurangi kenyamanan membaca. Ukuran kertas yang umum untuk CV (Curriculum Vitae) ialah kertas A4 80 gram atau ukuran lain sejenis.

2. Tampilan yang rapi dan indah (estetik) CV Profesional
Secara naluriah manusia menyukai hal-hal yang bersifat rapi dan indah. Kerapian dapat mempermudah perekrut memahami CV (Curriculum Vitae). Rapikan format susunan baris, kolom dan tabel sehingga terkesan rapi dan menarik.
Kerapian dapat menggambarkan seseorang yang tertib, teratur, sistematis juga kemampuan bekerja-sama dengan orang lain. Keindahan dapat menggambarkan kreativitas, ide, humanisme juga kepekaan sosial.
Cermati juga kepada siapa Anda mengajukan CV (Curriculum Vitae). Jika Anda hendak mengajukannya kepada instansi/lembaga yang bersifat konvensional seperti instansi/lembaga pemerintahan, pendidikan atau BUMN, maka unsur kerapian bisa lebih Anda tonjolkan. Jika Anda hendak mengajukannya kepada instansi/lembaga yang bersifat bebas dan menjunjung tinggi kreativitas seperti bidang periklanan, EO (Event Organizer) ataupun penerbitan, maka Anda dapat menonjolkan unsur keindahan pada CV (Curriculum Vitae).

3. Jenis huruf (font) CV Profesional
Anda dapat menggunakan satu atau dua jenis huruf (font) untuk digunakan dalam penulisan CV (Curriculum Vitae). Secara umum dalam CV (Curriculum Vitae) hanya menggunakan satu jenis huruf. Anda dapat mencoba jenis huruf yang umun terdapat pada komputer-komputer seperti Arial atau Times New Roman. Anda juga dapat mem-variasikan ukuran huruf, misal dengan memperbesar ukuran huruf pada Judul. Ukuran huruf pada isi CV (Curriculum Vitae) umumnya 11pt atau 12pt.

4. Tata bahasa, tanda baca dan ejaan CV Profesional
Gunakan tata bahasa formal dan gunakan kalimat efektif dalam penulisan CV (Curriculum Vitae) untuk memudahkan perekrut memahami isi CV (Curriculum Vitae) Anda. Perhatikan juga ejaan pada CV (Curriculum Vitae) apakah sesuai dengan EYD begitu pula jika Anda menulis CV (Curriculum Vitae) dalam format Bahasa Inggris.
Gunakanlah tanda baca yang jelas untuk lebih memudahkan perekrut memahami kalimat yang terdapat pada kalimat dalam CV (Curriculum Vitae) seperti tanda koma, titik, titik dua, dsb. Untuk istilah asing, Anda dapat menggunakan jenis huruf miring (Italic) pada kalimat Anda.
Anda dapat pula menggabungkan dua bahasa (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris) dalam penulisan CV (Curriculum Vitae) Anda dengan bahasa utama adalah Bahasa Indonesia. Anda dapat menambahkan bahasa asing tambahan tersebut bersebelahan ataupun tepat di bawah kalimat bahasa utama dengan membedakan formatnya, misal dengan memperkecil ukuran huruf, mencetak miring, memberi warna berbeda dan atau menambahkan tanda kurung.

5. Eksplisit
Gunakanlah penulisan kalimat dengan jelas dan detail sehingga perekrut dapat menginterprestasikan kalimat dalam CV (Curriculum Vitae) Anda tanpa ambigu. Misalnya dalam CV (Curriculum Vitae) pada bagian pendidikan, Anda menuliskan Sarjana Hukum Universitas Islam Indonesia dengan tidak menambahkan kota lokasinya. Perekrut mungkin sedikit kesulitan dalam mengasumsikan lokasi pendidikan Anda. Maka Anda dapat menambahkan kota lokasi pendidikan Anda menjadi Sarjana Hukum Universitas Islam Indonesia - Yogyakarta.

6. Isi CV (Curriculum Vitae) Profesional
Isilah CV (Curriculum Vitae) Anda secara padat dan berisi. Kemungkinan besar perekrut tidak punya banyak waktu untuk menyaring semua CV (Curriculum Vitae) yang terkirim dengan membaca secara detail/lengkap keseluruhan isi CV. Perekrut mayoritas hanya membaca poin-poin penting dalam CV (Curriculum Vitae) Anda tanpa banyak memperhatikan secara detail mengenai diri Anda secara keseluruhan, misalnya mengenai makanan kesukaan Anda, nama anak/istri anak Anda dan sejenisnya. Isi CV (Curriculum Vitae) yang dapat Anda tulis antara lain :
  1. Identitas diri (Nama lengkap dengan gelar, Tempat tanggal lahir, Alamat lengkap, Nomor telepon, Alamat email/situs jika ada, Hobi, Tinggi/Berat badan jika diperlukan).
  2. Riwayat pendidikan (Nama Sekolah, Tahun lulus, Jurusan, Nilai, Kota Lokasi, Pendidikan Formal dan Non-Formal).
  3. Pengalaman kerja (Nama Perusahaan, Alamat Perusahaan, Bidang Usaha, Posisi Pekerjaan, Tugas Pekerjaan, Prestasi Pekerjaan dan Lama Anda Bekerja).
  4. Pengalaman organisasi.
  5. Prestasi/penghargaan.
  6. Karya.
  7. Referensi kerja (bila ada).
  8. Konsistensi karir (bila posisi awal Anda bekerja adalah di bidang keuangan sehingga Anda berpindah perusahaan tetap memilih profesi di bidang keuangan).
Isi CV (Curriculum Vitae) Anda sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan dalam rekrutmen. Karena isi CV (Curriculum Vitae) yang tidak sesuai dengan spesifikasi kualifikasi rekrutmen akan ditinggalkan.
Tulislah CV (Curriculum Vitae) dengan jujur. Isi CV (Curriculum Vitae) yang jujur akan lebih mudah mendapat respek terutama saat proses wawancara. Dalam proses tersebut biasanya dapat diketahui kejujuran dalam isi CV (Curriculum Vitae).
Dalam penulisan isi CV (Curriculum Vitae) juga terdapat hal-hal yang sebaiknya dihindari dalam penulisan isi CV (Curriculum Vitae). Di antaranya adalah : Agama (bisa diperdebatkan), Keanggotaan ormas atau partai politik tertentu, Jenis Kelamin (sebagian diperdebatkan), Permintaan gaji (bergantung pada persyaratan kualifikasi) dan Permintaan fasilitas.

7. Jumlah halaman CV Profesional
Isi CV (Curriculum Vitae) mayoritas tidak lebih dari dua halaman. Pada umumnya hanya satu halaman saja. Namun jika isi dari CV (Curriculum Vitae) Anda banyak dan penting untuk ditampilkan (misal riwayat pekerjaan, pendidikan/kursus, pelatihan dan penghargaan/karya), maka Anda dapat menambah menjadi tiga halaman atau lebih.